Wednesday, February 24, 2010

LARANGAN KETAWA

Abul Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Sufyan bin Uyainah berkata: "Nabi Isa a.s. berkata kepada sahabat hawariyyin (yang setia): "Hai garam bumi kamu jangan merosak sebab segala sesuatu jika dirosak dapat diubati dengan garam dan bila garamnya yang rosak tidak dapat diubati dengan apapun, hai para hawariyyin, kamu jangan memungut upah dari orang yang kamu ajar kecuali sebagaimana kamu memberi kepadaku dan ketahuilah bahawa kamu mempunyai dua ciri kebolehan iaitu tertawa tanpa sebab yang mentertawakan dan tiudr pagi tanpa bangun malam."

Garam bumi para ulama yang selalu memberi petunjuk kepada manusia dan memperbaiki akhlak kelakuan manusia dan menunjukkan jalan yang diridhoi Allah s.w.t., maka apabila ulama telah meninggalkan tugasnya maka siapakah yang dapat ditiru oleh orang-orang yang bodoh. Kerana ulama sebagai waris Nabi seharusnya mereka mengikuti jejak Nabi, yakni tidak minta upah atas ajarannya, sebagaimana firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi): "Qul la as'alukum alaihi ajra illal mawaddata filqurba." (Yang bermaksud): "Katakanlah saya tidak minta daripadamu upah, hanya supaya kamu suka pada kaum kerabatku." Sedang upah hanya dari Allah s.w.t. Yang dimaksudkan dengan tertawa ialah bergelak-gelak dan ini makruh kurang baik dan tidur pagi padahal tidak bangun malam tanda kurang sihat akal.

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Tidur waktu pagi itu tanda-tanda ahmaq (degil) dan tengah hari itu baik dan petang hari tanda kebodohan."

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibn Umar r.a. berkata: "Pada suatu hari Nabi Muhammad s.a.w. keluar kemasjid, tiba-tiba ada orang berbicara-bicara sambil tertawa, maka Nabi Muhammad s.a.w. berhenti didepan mereka dan memberi salam lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingati yang merosak kelazatan." Sahabat bertanya: "Apakah yang merosakkan kelazatan itu?" Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: "Mati." Kemudian Nabi Muhammad s.a.w. keluar melihat orang-orang sedang tertawa gelak-gembira, maka Nabi Muhammad s.a.w. bersabda kepada mereka: "Ingatlah demi Allah yang jiwaku ditanganNya andaikan kamu mengetahui sebagaimana yang aku ketahui nescaya kamu sedikit tertawa dan banyak menangis." Kemudian dilai hari keluar pula dan melihat orang-orang sedang gelak ketawa sambil berbicara-bicara, maka Nabi Muhammad s.a.w. memberi salam dan berkata: "Sesungguhnya Islam ini pada mulanya asing dan akan kembali asing, maka untung bagi orang-orang yang asing pada hari kiamat." Ditanya: "Siapakah orang-orang asing itu pada hari kiamat?" Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: "Ialah mereka yang memperbaiki dimasa kerosakan manusia." (Yakni jika manusia telah rosak moralnya (akhlak) maka mereka tetap memperbaiki akhlak mereka.)

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ishaq bin Manshur berkata: "Ketika Khidzir akan berpisah dengan Nabi Musa a.s. maka berkata Nabi Musa a.s.: "Berilah nasihat kepadaku." Khidzir berkata: "Ya Musa, jangan banyak bicara dan jangan berjalan tanpa kepentingan dan jangan tertawa tanpa sesuatu yang mentertawakan dan jangan menempelak orang yang salah dengan dosa kesalahannya dan menangislah atas dosa-dosamu sendiri, hai putera Imran."

Ja'far bin Auf dari Mas'ud dari Auf bin Abdullah berkata: "Biasa Nabi Muhammad s.a.w. tidak tertawa melainkan senyum simpul dan tidak menoleh kecuali dengan wajahnya." (Yakni tidak suka melerek) Hadis ini menunjukkan bahawa senyum itu sunnat dan tertawa bergelak-gelak itu makruh. Maka seharusnya orang yang sihat akal jangan gelak-gelak tertawa sebab banyak yang bergelak didunia bererti akan banyak menangis diakhirat. Allah s.w.t. berfirman (Yang berbunyi): "Fal yadh haku qalila wakyabku katsira." (Yang bermaksud): "Hendaklah kamu sedikit ketawa dan banyak menangis setelah menerima pembalsan dari amal perbuatan mereka."

Alhasan Albashri berkata: "Sungguh ajaib seseorang dapat tertawa pada hal dibelakangnya ada api neraka dan orang yang bersuka-suka sedang dibelakangnya maut."

Alhasan Albashri bertemu dengan pemuda yang sedang tertawa, lalu ditanya: "Hai anak, apakah engkau sedah menyeberang shirath?" Jawabnya: "Belum." "Apakah engkau pasti engkau akan masuk syurga atau neraka?" Jawabnya: "Belum." "Lalu kerana apa engkau tertawa sedemikian itu?" Maka sejak itu pemuda itu tidak tertawa lagi. Nasihat Alhasan meresap benar dalam hatiya sehingga ia bertaubat daripada tertawaan. Demikianlah nasihat dari ulama yang mengamalkan benar ilmunya, sangat berguna ilmunya dan berkesan nasihat-nasihatnya, adapun ulama-ulama sekarang kerana mereka sendiri tidak menjalankan ilmunya maka ajarannya kurang berkesan.

Ibn Abbas r.a. berkata: "Siapa yang tertawa ketika berbuat dosa maka ia akan menangis ketika akan masuk neraka." Orang yang lebih banyak ketawa didunia merekalah yang lebih banyak menangis diakhirat, dan orang yang banyak menangis didunia merekalah yang banyak tertawa diakhirat.

Yahya bin Mu'aadz Arrazi berkata: "Empat macam yang menghilangkan tertawanya orang mukmin dan kesenangannya iaitu:

Memikirkan akhirat

Kesibukan pencarian keperluan hidup

Kerisauan memikirkan dosa

Tibanya musibah bala


Maka seharusnya seorang mukmin sibuk memikirkan semua itu supaya tidak banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu bukan sifat orang mukmin, bahkan Allah s.w.t. telah mencela orang-orang yang tertawaan didalam ayat (Yang berbunyi): "Afa min hadzal haditsi ta'jabun, watadh hukuna wala takbun, wa antum saamiduun." (Yang bermaksud): "Apakah kerana keterangan ajaran ini kamu ajaib, dan tertawa dan tidak menangis, padahal kamu sedang lalai."

Dan Allah s.w.t. memuji orang-orang yang menangis didalam ayat (Yang berbunyi): "Wa yakhirruna lil adzqaani yabkuun." (Yang bermaksud): "Dan mereka menundukkan dagunya sambil menangis."

Maka selayaknya tiap orang memikirkan lima macam iaitu:

Memikirkan dosa-dosanya yang lalu, sebab ia telah berbuat dosa-dosa itu tetapi tidak mengetahui apakah dimaafkan atau tidak.

Dia telah berbuat amal kebaikan tetapi belum mengetahui apakah diterima atau tidak

Dia telah mengetahui apa yang telah lalu dari masa hidupnya dan belum mengtahui bagaimana kesudahannya

Dia telah mengetahui bahawa Allah s.w.t. membuat tempat maka ditempat yang mana ia akan masuk

Dia tidak mengetahui apakah Allah s.w.t. ridho kepadanya atau murka


Maka siapa yang tidak memperhatikan lima macam ini dimasa hidup, ia akan menerima lima macam sesudah mati iaitu:

Menyesal terhadap apa yang ia tinggalkan kepada ahli waris yang akan menjadi musuhnya

Menyesal kerana menunda-nunda amal kebaikan sehingga sedikit amal kebaikannya

Menyesal kerana melihat dosa-dosa yang amat banyak sehingga minta izin kembali untuk taubat dan tidak diizinkan

Menyesal kerana banyak yang menuntutnya dan tidak dibayar tuntutan itu kecuali dengan amal

Allah s.w.t. murka kepadanya dan tidak ada jalan untuk minta ridhoNya

Abu Dzar r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Andaikan kamu mengetahui sebagaimana yang aku ketahui, nescaya kamu banyak menangis dan sedikit tertawa, dan andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, nescaya kamu akan keluar kedataran tinggi menjerit-jerit kepada Tuhan menangis dan andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui nescaya tidak dapat bersuka-suka pada isterimu dan tidak tenang ditempat tidurmu. Dan saya ingin andaikan ketika Allah s.w.t. menjadikan aku dijadikan pohon yang ditebang orang."

Yunus meriwayatkan dari Alhasan Albashri berkata: "Seorang mukmin tiap pagi dan petang ia sedih memikirkan hari kemudian." Dan Alhasan sendiri selalu tampak bagaikan orang baru menguburkan ibunya. Al-auza'i ketika menafsirkan ayat (Yang berbunyi): "Maa lihaadzal kitabi la yughaadiru soghirotan walaa kabiratan illa ahshaha." (Yang bermaksud): "Mengapakah suratan amal ini tidak meninggalkan yang kecil maupun yang besar melainkan dicatatnya?." Tafsiran yang kecil itu senyum dan yang besar itu gelak ketawa.

Abdullah bin Amar bin Al-ash r.a. berkata: "Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui tentu kamu sedikit tertawa dan banyak menangis, dan nadaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui nescaya akan sujud salah satu kamu hingga putus punggungnya dan akan menjerit sehabis suaranya, menangislah kamu kepada Allah s.w.t. jika tidak dapat menangis maka tangis-tangiskanlah sehingga menyerupai orang-orang yang menangis."

Sufyan bin Muhammad bin Ajlan menerangkan hadis yang menerangkan: "Tiap mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga iaitu:

Mata yang pernah menangis kerana takut kepada Allah s.w.t.

Mata yang dipejamkan dari apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t.

Mata yang jaga malam dalam jihad fisabilillah

Abu Hanifah berkata: "Saya pernah tertawa satu kali dan saya sangat menyesal atas kejadian itu, iaitu ketika saya berdebat dengan Amr bin Ubaid Alqadari (Orang bermadzhab qodariyah yang tidak percaya pada takdir Allah s.w.t. yang sudah selesai), ketika saya merasa menang lalu tertawa, maka ia berkata: "Engkau bicara tentang ilmu dan tertawa, maka saya tidak akan berkata-kata kepadamu untuk selamanya" maka saya sangat menyesal, sebab andaikan saya tidak tertawa nescaya akan dapat menundukkannya kefahamanku sehingga menjadi kebaikan bagi ilmu."

Muhammad bin Abdullah Al-abid berkata: "Siapa yang meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, ia mendapat taufiq untuk khusyu' dan siapa meninggalkan sombong diberi taufiq untuk bertawadhuk dan siapa yang meninggalkan bicara yang tidak penting maka ia mendapat hikmat dan siapa yang meninggalkan makanan yang berlebihan maka diberi taufiq untuk merasakan lazatnya ibadat, dan siapa yang meninggalkan senda gurau diberi wibawa dan keindahan, dan siapa yang meninggalkan tertawa maka ia berwibawa dan hebat, dan siapa yang tidak menginginkan kekayaan orang maka dicinta, dan siapa yang tidak menyelidiki hal orang, maka ia diberi taufiq untuk menyelidiki kesalahan diri sendiri, dan siapa yang meninggalkan ragu terhadap sifat-sifat Allah s.w.t. maka selamat dari nifaq."

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda mengenai firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi): "Wa kaana tahtahu kanzullalhumma." Dibawahnya ada lembaran mas yang tertulis lima garis iaitu:

Saya hairan pada orang yang yakin akan mati, bagaimana ia dapat bergembira

Saya hairan terhadap orang yang yakin adanya neraka, bagaimana ia dapat tertawa

Saya hairan pada orang yang yakin pada takdir, bagaimana ia susah (berdukacita)

Saya hairan pada orang yang yakin pada perubahan dunia, bagaimana ia merasa senang

Laa ilaha illallah, Muhammad rasulullah

Tsabit Albunani berkata: "Diceritakan bahawa tertawanya seorang mukmin itu kerana lupa kepada urusan akhirat, andaikan ia tidak lupa maka tidak akan ketawa."

Yahya bin Mu'adz Arrazi berkata: "Carilah kesenangan yang tidak ada susahnya, dengan bersusah yang tidak ada senangnya." Yakni kesenangan akhirat yang abadi tidak dapat dicapai tanpa mengendalikan hawa nafsu syahwat, sehingga terasa selalu susah kerana harus menelan liur, kerana menahan keinginan hawa nafsu syahwat."

Tiga macam hal yang dapat mengeraskan hati iaitu:

Tertawa tanpa sesuatu yang mentertawakan (ajaib)

Makan tanpa rasa lapar

Bicara yang tidak penting (perlu)

Bahz bin Hakiem dari ayahnya dari neneknya berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Ancaman celaka bagi orang yang dusta untuk mentertawakan orang, ancaman bahaya baginya ancaman celaka baginya."

Ibrahim Annakha'i berkata: "Adakalanya seorang melepas satu kalimat untuk mentertawakan orang-orang disekitarnya, maka Allah s.w.t. murka padanya lalu murka Allah s.w.t. itu merata kepada orang-orang yang disekitarnya. Dan adakalanya seorang berkata kalimat yang diridhoi Allah s.w.t., maka ia mendapat rahmat dan rahmat Allah s.w.t. itu merata kepada orang-orang yang disekitarnya."

Watsilah bin Al-asqa' dari Abuhurairah r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Hai Abuhurairah, jadilah engkau seorang warak (menghindari semua yang haram dan syubhat) nescaya engkau menjadi sebaik-baik manusia ibadatnya, dan jadilah engkau orang yang qana'ah (teriman), nescaya menjadi manusia yang sangat bersyukur, dan sukailah untuk lain orang apa yang kau suka untuk dirimu sendiri nescaya engkau menjadi orang mukmin, dan perbaikilah ketetanggaan kepada tetanggamu nescaya engkau menjadi orang muslim dan kurangilah tertawa sebab banyak tertawa itu mematikan hati."

Malik bin Dinar dari Al-ahnaf bin Qays berkata: "Umar berkata kepadaku: "Siapa yang banyak tertawa kurang wabawanya dan siapa yang suka bergurau diremehkan orang dan siapa yang membiasakan sesuatu terkenal dengan kebiasaannya itu dan siapa yang banyak bicara banyak salahnya dan siapa yang kurang waraknya (hati-hatinya) dan siapa yang kurang wara'nya mati hatinya dan siapa yang mati hatinya maka neraka lebih layak baginya."

Abul Laits berkata: "Awaslah kamu dari tertawa bergelak kerana mengandungi lapan bahaya iaitu:

Tercela oleh ulama dan orang yang sopan sempurna akal

Memberanikan orang bodoh kepadanya

Jika engkau bodoh nescaya bertambah kebodohanmu dan bila engkau alim berkurang ilmumu sebab ada riwayat: Seorang alim jika tertawa bererti telah memuntahkan ilmunya.

Melupakan dosa-dosa yang lampau

Memberanikan berbuat dosa dimasa mendatang sebab bila tertawa gelak membekukan hatimu

Melupakan mati dan akhirat

Engkau menanggung dosa orang yang tertawa kerana tertawamu

Tertwa gelak-gelak itu menyebabkan banyak menangis diakhirat


Abu Dzar menafsirkan ayat (Yang berbunyi): "Fal yadh haku qalila, walyabku katsira, jazaaan bima kaanu yaksibun." (Yang bermaksud): "Hendaklah mereka ketawa sedikit, sebab didunia ini sedikit dan mereka akan menangis banyak, kerana akhirat itu abadi sebagai pembalasan terhadap apa yang mereka perbuat

UntUK wAniTa SaHajA

UNTUK WANITA SAHAJA



TIGA PULUH LARANGAN

1. Menyambung rambut palsu
2. Bertatu, mencabut bulu wajah dan mengikir gigi

3. Keluar rumah dengan memakai minyak wangi

4. Memperlihatkan perhiasan(bersolek) di depan lalaki lain

5. Menolak panggilan suami untuk tidur bersama

6. Membuka rahsia hubungan suami isteri

7. Berpuasa sunat tanpa izin suami

8. Membelanjakan harta suami, tanpa izin suami

9. Derhaka kepada suami

10. Meminta cerai tanpa sebab yang jelas

11. Mengingkari kebaikan suami

12. Bersama lelaki lain yang bukan mahram

13. Memandang lelaki yang bukan mahramnya

14. Bersalaman dengan lelaki bukan mahram

15. Menyerupai lelaki

16. Membuka rahsia wanita lain kepada suami

17. Memandang aurat wanita lain

18. Keluar rumah tanpa ada keperluan

19. Masuk permandian awam

20. Mencakar-cakar tubuh ketika dapat musibah

21. Meratapi kematian

22. Berhias atas meninggalnya seseorang

23. Menghantar jenazah

24. Mempercayai dukun dan peramal

25. Menyumpah anak-anak sendiri

26. Tidak bertegur sapa dengan sesama muslim

27. Menganiaya pembantu

28. Mengganggu jiran

29. Minta cerai kerana suami sakit

30. Minta cerai kerana suami menikah lagi


SEMBILAN BELAS HADITH RASULLULLAH S.A.W MENGENAI WANITA

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah s.a.w. akan hal tersebut, jawab Baginda s.a.w., "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah s.w.t. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah s.w.t. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah s.w.t.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah s.w.t. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah s.w.t.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah s.w.t. dan orang yang takutkan Allah s.w.t., akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah). Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah s.w.t. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah s.a.w, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah s.a.w., "Suaminya". "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah s.a.w, "Ibunya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16 Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17 Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.

18 Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19 Daripada Aisyah r.a. "Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka."


EMPAT GOLONGAN LELAKI DITARIK WANITA

Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka? Na'uzubillah, artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya iaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & saksama serta berwaspada akan tanggung-jawab yang kita pikul!
PERTAMA - AYAHNYA

Apabila seseorang yngg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat, tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik oleh anaknya.

KEDUA - SUAMINYA

Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak tangguh, puasa tidak tinggal maka dia akan ditarik oleh isterinya.

KETIGA ABANG-ABANGNYA

Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke pundak abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

KEEMPAT - ANAK LELAKINYA

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak nantikan tarikan ibunya maka kita lihat bertapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar dan tidak silap.

Firman ALLAH SWT:-

"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA,JIN DAN BATU-BATU..."

Hai wanita, kasihlah ayah anda, suami anda,abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda kesihankanlah mereka dan diri kamu sendiri, jalankan perintah ALLAH S.W.T bersungguh dan dengan ikhlas.

Akhir kalam, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan tertarik oleh mana-mana pihak.

Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH S.W.T nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yang mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yang ALLAH S.W.T berikan pada kita


PESANAN BUAT WANITA

Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud:
"Dan katakan kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya) selain dari yang nyata (mesti terbuka terdiri dari bahagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan tapak tangan). Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya ke leher (tutup kepalanya sampai ke leher dan dadanya), dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapanya, bapa suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya,anak-anak saudara lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajubannya tetapi tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan - umpanya pelayan-pelayan lelaki yang sudah tua dan tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan) dan kanak-kanak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi (misalannya melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya nampak). Dan taubatlah kamu semuanya kepada Allah s.w.t, Hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung. (surah An-Nur ayat 31)

Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud:

Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyuk (taat) hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran (suruhan dan larangan) Allah serta (taat) mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberi kitab sebelum mereka (Yahudi dan Nasrani), setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut (jauh dari zaman nabi mereka) maka hati mereka menjadi keras (dari mengikuti perintah/ajaran nabi mereka) dan banyak di antaranya orang-orang fasik. (surah Al-Hadid ayat 16)

Bila ayat menutup aurat turun sahaja semua wanita ketika itu tidak kira dari golongan Ansar mahupun Muhajirin dengan segera menutup aurat masing-masing. Yang ada di pasar, yang ada di rumah, yang sedang dalam perjalanan capai apa sahaja untuk menutup aurat masing-masing dengan SEGERA dan bukannya NANTI DULU. Yang tidak mendapat apa-apa mereka segera memalingkan muka menghadap dinding supaya tiada lelaki terpandang wajah mereka. Itulah kekuatan iman yang ada pada wanita-wanita ketika itu. Tetapi kini segala- galanya telah berubah makin jauh kita dari zaman Rasulullah s.a.w. makin kita jauh dari amalan agama.

Dalam ayat yang sama juga Allah s.w.t. menegur kita supaya tidak menjadi seperti ahli kitab sebelum kita (Yahudi dan Nasrani) di mana semakin mereka jauh dari zaman nabi mereka maka semakin kurang mengamalkan agama. Itulah keadaan kita ketika ini. Saudari-saudari seagama dengan kita bukan tidak tahu kewajiban menutup aurat, tetapi oleh kerana kelemahan iman serta sikap acuh tak acuh membuatkan mereka lalai. Perkataan yang biasa kita dengar dari saudari-saudari kita ialah "belum sampai seruan". Seruan apa yang ditunggunya atau seruan dari siapa yang sedang mereka tunggu? Bukankah Allah s.w.t. telah seru untuk menutup aurat sejak 14 abad dahulu lagi. Tetapi kenapa masih tak tutup-tutup lagi?

Lihat lagi ayat di atas Allah s.w.t. berfirma "Katakan kepada orang-orang perempuan yang beriman" Allah s.w.t. dengan khusus gunakan perkataan "beriman" dan bukannya "wahai manusia" kerana segala perintah hanya boleh didukung oleh orang-orang yang beriman sahaja.

Dalam ayat kedua pun sama yang ditujukan ayat-ayat ini adalah kepada orang-orang yang beriman. Kita kata kami beriman dengan Allah s.w.t, Rasul-rasulNya dan, Kitab-kitabNya tetapi apa yang kita ucapkan dan buat adalah sungguh bertentangan. Allah s.w.t. telah menggariskan peraturan dan rasul telah mengajarkannya dan peraturan itu telah termaktub di dalam kalamNya. Tetapi kenapa masih leka? Kita bimbang kalau-kalau kita dibungkus dengan kain putih sebelum kita sempat menutup aurat.

Maka wahai saudari-saudari seagamaku (YANG BERIMAN), sebelum terlewat rebutlah peluang yang ada jangan tunggu esok amalkan sekarang juga. Bimbang "Esok tiada bagi mu". Gembirakanlah Allah s.w.t. dan rasulNya dengan mengikut perintah mereka supaya dikala kamu dirundung malang Allah s.w.t. dan rasulNya dapat menggembirakan kamu.

BIAR KAMU TIDAK CANTIK DI MATA PENDUDUK BUMI TETAPI NAMAMU MENJADI PERBUALAN PENDUDUK LANGIT.


KERUGIAN BAGI WANITA YANG MENOLAK PERKAHWINAN

Sepertimana yang diberitakan kepada kita oleh akhbar Berita Harian, hari ini terdapat segolongan wanita yang menolak perkahwinan. Antaranya memandang perkahwinan sebagai satu bebanan yang menyekat kebebasan. Bila berkahwin, kuasa mutlak dalam menentukan hidup berubah dan terpikul pula dengan kerja-kerja mengurus rumahtangga dan anak-anak.

Justeru itu ramai yang lebih rela jadi andartu walaupun pada hakikatnya, ianya tidak dapat memberi kebahagiaan pada jiwa. Ada juga yang tidak berkahwin disebabkan terlalu memilih calon yang sekufu dan ada yang tidak sempat memikirkan perkahwinan kerana terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan karier kerjanya.

Sebelum ini saya ada memberi pandangan bagaimana hendak menyelesaikan masalah andartu. Kali ini saya akan dedahkan pula tentang kerugian wanita yang tidak mahu bekahwin; tetapi bukan kepada wanita yang tidak berkahwin kerana tiada jodoh. Kalau sudah tidak ada jodoh, wanita tersebut tidak boleh dipersalahkan kerana sudah takdir menentukan demikian. Masalahnya sekarang, terdapat wanita yang ada peluang berkahwin tetapi menolak dengan alasan-alasan sepertimana yang saya sebutkan di atas tadi.

Perkembangan tentang wanita yang tidak gemar berkahwin bukan sahaja berlaku di dalam masyarakat bukan Islam tetapi juga berlaku di kalangan masyarakat Islam. Sikap demikian bukan sahaja bertentangan dengan kehendak ajaran Islam yang menggalakkan perkahwinan tetapi juga bertentangan dengan fitrah semulajadi manusia yang hidupnya memerlukan pasangan. Bahkan sunnatullah kejadian manusia, ada lelaki dan ada wanita yang saling memerlukan antara satu sama lain. Ibarat talian elektrik yang memerlukan positif dan
negatif untuk melahirkan cahaya.

Di Malaysia, walaupun terdapat di dalam masyarakat Islam sikap memilih hidup membujang tetapi tidak begitu berleluasa seperti di barat. Sungguh pun demikian pada pandangan Islam, orang yang tidak berkahwin dianggap jelek. Menyerupai para pendita Kristian. Golongan ini juga tidak akan mendapat kesempurnaan dalam agama dan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat.

Kejelekan tidak berkahwin khususnya bagi kaum wanita, adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki. Kerana umumnya bagi kaum wanita, pintu syurga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumahtangga, suami dan anak-anak. bagi kaum wanita, untuk mendapat maqam salehah dan menjadi ahli syurga di akhirat adalah amat mudah. Ini adalah berdasarkan sabda Rasulullah s.a.w.:

“Sekiranya seorang wanita dapat melakukan empat perkara iaitu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga maruah dan taat kepada suami maka masuklah syurga mana-mana yang ia kehendaki.”

Sekiranya seorang wanita itu tidak berkahwin, ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat. Walau sehebat mana sekalipun ia bersembahyang, berpuasa dan menjaga maruah, wanita yang tidak berkahwin tidak akan mendapat kelebihan pada mentaati suami. Sedangkan kelebihan mentaati suami mengatasi segala-galanya bagi seorang wanita, sehinggakan redha Allah s.w.t. pun bergantung kepada redha suami.

Selain daripada itu di antara kelebihan wanita yang berkahwin bahawa ia akan diberi pahala seperti pahala jihad fisabilillah di kala mengandung. Apabila ia menyusukan anak maka setiap titik air susu akan diberi satu kebajikan. Berjaga malam kerana mengurus anak akan diberi pahala seperti membebaskan 70 orang hamba. Wanita yang berpeluh kerana terkena bahang api ketika memasak untuk keluarganya akan dibebaskan daripada neraka. Bagi wanita yang mencuci pakaian suminya akan diberi 1000 pahala dan diampuni 2000 dosa. Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumah kerana mengurus anak-anak akan dapat tinggal bersama-sama Rasulullah s.a.w di syurga kelak.

Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akan mendapat pahala dan lebih hebat lagi bagi wanita yang mati kerana bersalin akan mendapat pahala seperti pahala syahid. Semua kelebihan-kelebihan ini tidak akan dapat diperolehi bagi wanita yang menolak perkahwinan. Malah di dunia akan selalu berada di dalam fitnah dan di akhirat menjadi golongan yang rugi. Oleh itu wanita dianjurkan berkahwin apabila telah menemui pasangan yang sekufu. Yang dimaksudkan sekufu yang utama ialah dari segi iman, walaupun lelaki tersebut telah berkahwin. Sabda Rasulullah s.a.w:

“Apabila datang kepada kamu lelaki yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia, kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan." Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau ia telah berkahwin?” Jawab Baginda s.a.w, “Kahwinilah juga ia (diulang sebanyak tiga kali).”

Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang berkahwin. Tidak perlu bersusah-payah untuk keluar rumah seperti kaum lelaki atau berslogan seperti kebanyakan wanita hari ini. Hanya dengan duduk di rumah sebagai seorang isteri dan ibu sudah memperolehi banyak pahala. Kalau suami redha dengan perlakuan seorang isteri itu maka akan terus masuk syurga tanpa melalui kesukaran. Nikmat ini tidak akan dapat diperolehi oleh wanita yang menolak perkahwinan kerana dia telah menolak untuk menjadi calon wanita salehah yang berada dibawah naungan suami.
NAFSU SERAKAH MENJADI KITAB PANDUAN

Hakikatnya, situasi masyarakat dunia kini tidak begitu banyak berbeda dengan suasana yang saya gambarkan. ‘Ahli-ahli masyarakat dunia’ sebenarnya adalah ibarat ‘pelajar’ yang digalaskan dengan amanah oleh generasi terdahulu untuk meneruskan agenda kemajuan, mengekalkan keamanan dan kesentosaan di seluruh pelusuk Bumi.

Ironinya, generasi manusia hari ini lebih kepada ibarat ‘pelajar yang malas-malas’ dan ‘tidak boleh diharap’. Kegetiran ‘menjawab persoalan’, meneruskan kelangsungan amanah suci yang diwariskan tidak lagi dipikul sebagai suatu agenda keutamaan. Ketamakan dan kerakusan sebaliknya bermaharajalela lantaran nafsu serakah yang menjadi kitab panduan !

SEDANGKAN MALAIKAT TUNDUK KEPADA MANUSIA

Dalam paparan kejadian Nabi Adam, tingginya martabat manusia dan penciptaannya sehinggakan Allah sampai menyuruh malaikat dan syaitan tunduk menyembah. Malangnya, manusia tampak lebih minat berbalah, bersengketa, berbunuhan sesama sendiri. Betapa suatu gambaran yang manusia gagal menghargai kedudukan terpuji yang Allah Ta’ala tetapkan kepada manusia. Betapa manusia mudah terlupa amanah ‘kekhalifahan’ yang ditugaskan oleh-Nya !

Pernyataan yang menyebut bahawa manusia hari ini semakin moden dan ketamadunannya pula telah berkembang pada tahap terbaik pada asasnya tidaklah tepat. Ketamadunan dan peradaban manusia hakikatnya tidak boleh hanya dinilai melalui pembangunan material dan fizikal semata-mata.

Dan bilamana aspek spiritual dan perkembangan minda dijadikan kayu ukuran, cara pemikiran manusia tampak jelas tidak banyak berubah dalam tempoh ribuan tahun. Peperangan sebagai contohnya masih lagi menjadi agenda yang diagung-agungkan.

Tidak cukup dengan peperangan Dunia Kedua beberapa dekad lepas, peperangan demi peperangan tidak kunjung sepi diatur dan dicatur atas pelbagai sebab tersirat yang keji. Nyawa manusia tak berdosa menjadi halal untuk dikorbankan. Nawaitu sebenar di sebalik perang ‘dibungkus kemas-kemas dengan pembalut kertas berlabelkan keadilan’ sedang isi di dalamnya ialah motif politik jijik dan kepentingan ekonomi yang memualkan !

Di Iraq misalannya, demi menjatuhkan rejim Saddam Hussein, tag-team 2B (Bush-Blair) mereka-reka ceritera kisah WMD (weapon of mass destruction) yang konon-kononnya dimiliki rejim terbabit. Akhirnya Saddam Hussein tersungkur dari kerusi kuasa dan ratusan ribu rakyat terkorban sia-sia sementara senjata pemusnah yang didakwa wujud terbukti dusta semata-mata.

Dalam tragedi 9/11 di Menara Berkembar WTC, bukti dan cakap-cakap bahawa runtuhnya ‘ikon’ New York itu sebenarnya adalah merupakan suatu konspirasi terancang pihak tertentu bagi menghalalkan perang ke atas negara tertentu di Asia Barat bukan lagi cerita baru.

Dari aspek mengekalkan kelestarian alam, kegagalan Protokol Kyoto suatu bukti bahawa masih ada kelompok manusia yang begitu mementingkan diri. Negara besar AS rupanya tidaklah ‘semaju’ mana pemikirannya kerana masih gagal memikirkan sama sekali nasib generasi masa depan.

Itu kalau hendak mengambil kira dalam konteks dunia secara amnya. Kalau dalam ruang lingkup yang lebih khusus seperti Malaysia sendiri, kita sebenarnya pun boleh melihat ‘trend’ yang sama.

50 TAHUN WARISAN KEAMANAN

Sesudah 50 tahun kita diwariskan dengan negara yang aman dan sentosa, dalam beberapa tahun kebelakangan ini kita sememangnya sudah maklum akan adanya usaha-usaha persengketaan kaum dan agama yang cuba dibawa, disemai dan dibajai sesempurnanya.

Apa yang paling dikesalkan ialah kita sudahpun mempunyai suatu fundamental sistem masyarakat yang luhur dan aman selama ini. Lalu mengapa perlu dicarik-carik, dipersoal, dipertikai dan diperlekeh sedangkan sudah terbukti ianya berjaya menjamin kedamaian sejak separuh satu abad? Adakah hanya demi kepentingan politik semata-mata kita rela suasana yang harmoni dikorbankan?

Awas ! Jangan fikir terlalu mustahil jika suatu ketika nanti kita akan terjerumus ke lembah huru-hara yang mengorbankan nyawa andai kata kita masih lagi tidak mahu sedar-sedar.

Perbuatan merosakkan beberapa surau, masjid dan gereja baru-baru ini wajib dilihat dengan mata hati yang tajam. Bahawa ianya suatu petanda awal sekiranya kita terlalu memberontak dan tidak tahu bersyukur dengan apa yang ada; menghargai sesuatu yang sudah pun berada dalam genggaman kita.

PERGERAKAN JARI (TAHRIK) KETIKA DUDUK TASYAHUD DALAM SOLAT

Oleh Tuan Hassan Tuan Lah

1. Tahrik dari perbahasan bahasa Arab

Tahrik ialah menggerak-gerakkan telunjuk ketika duduk tasyaahud. Imam alBaihaqee asySyafi'iy (Ma'arufat Sunan wal Atsar, Jld 3/ms 52 dan Amir Syun'any, Subulus Salam Jld 1/189), yuharriku dalam hadis2 bermaksud isyarat bukan menggerakkan dgn istimrar (gerak terus menerus). Yuharrik itu cukup dengan isyarat sekali sahaja. Ini bertepatan dgn hadis Ibn Zubair ra yg bermaksud, " Bahawasanya Nabi saw ketika duduk berdo'a (tasyaahud), baginda mengisyaratkan dgn jarinya dan tidak menggerak-gerakkan (telunjuk)." [Abu Daud, 989; alNasa'iy, 1193, alBaihaqee (2786)]
Status hadis: Sahih menurut alNawawee dan Syaykh Arnauth; SYAZ menurut alMuhaddith Albani (Dha'eef Abu Daud, 989). Imam Muslim (alSahih, 579) tanpa tambahan " dan tidak menggerak-gerakkannya)"

Itulah maksud "La Yuharrik" menurut alBaihaqee.
2. Bantahan pada alBaihaqee.

Pendapat alBaihaqee dibantah kerana 'Yuharriku' menunjukkan berterusan menggerakkan selama mana dalam keadaan berdo'a/bertasyaahud. Dalilnya ialah yuharriku dalam alQur:an, surah alQiyaamah: 16 "Janganlah kamu menggerak-gerakkan bibirmu secara tergesa-gesa ketika membaca alQur:an" (terjemahan) 'Tuharrik' dalam ayat itu (75:16) bermaksud menggerak-gerakkan bibir secara istimrar (berterusan).

Dalil kedua: ialah hadis Wa'il bin Hujr ra di mana Wa'il melapurkan Nabi saw 'yukarrikuha' (Nabi saw menggerak-gerakkan jarinya). Hadis ini statusnya sahih dan dikeluarkan oleh ramai Muhaddith, antaranya Imam Ahmad (18772),Darimi (1397), Ibn Khuzayma (714), annasa'iy (Sahih anNasa'iy lil ALBANI no 1267). hadis ini disahihkan oleh Syaraf Muhyiddin anNawawee, Arnauth dan Albani.


3. Bagaimana menemukan pendapat Baihaqee dan ahli tahqeeq yg menolaknya spt Muhaddith Albani.

Imam alBaihaqee mengungguli hadis Ibn Zubair ra dan menetapkan ia berlawanan dgn hadis Wail. Imam-imam hadis dan manhaj salafiyah mengungguli hadis Wail dan menetapkan yuharrikuhu adalah berterusan mengikut tatabahasa Arab dan penggunaan alQur'an.

Imam-Imam Tahqeeq (analitis) berpendapat kedua-dua pendapat ini boleh dipertemukan. alAmir Syun'ani, alMubarakfuri, Syeykh Ali alQari, al'azim alAbadi mereka bersependapat bahawa sebenarnya hadis Wail tidak bercanggah dgn hadis Ibn Zubair. Pendapat yg kompromi ialah kedua-dua hadis itu menunjukkan Nabi saw kadang2 yuharrik (menggerak-gerakkan jari telunjuk) dan kadang2 La yuharriku (tidak menggerakkan, hanya memberi isyarat sahaja). Ini menunjukkan tahrik itu tidak wajib.


4. Dari mana pula datangnya pendapat2 ganjil Syafi'iyah dan Hanafiah?

Allamah Sayyid sabiq, syaikhul Azhar, dlm kitab klasik Fiqh Sunnah merumuskan: Fiqh Syafi'iy ; Isyarat telunjuk sekali ketika sebutan IlaLlah dalam kalimah syahadat Fiqh Hanafi: isyarat telunjuk ketika kalimah LAA (dalam kalimah syahadah) Fiqh Maliki: hendaklah menggerakkan telunjuk ke kanan dan ke kiri dari awal tasyahud hingga akhir Fiqh Hanbali: mengisyarat dgn jari telunjuk setiap kali nama Allah disebut tanpa tahrik, tujuan mengEsakan Allah (Fiqh Sunnah, Jld 1/170, cetakan Makkah)

Ahli Tahqeeq spt pengarang kitab Tuhfah alAhwazi (Jld 2/185) hairan dari mana kedua-dua madzhab (Hanafi dan Syafi'iy) mendapatkan dalil utk membuat ketetapan yg demikian. Imam alMuhaddith Albani (Sifat Solatun Nabiyy/ms 40) Jadi ketetapan dalam madzhab Hanafi dan Syafi'iy sebenarnya tidak ada asalnya dari asSunnah.


Seputar tahrik: Rumusan


a. alMuhaddith Albani menetapkan tahrik telunjuk dari mula tasyahud hingga salam adalah Sunnah Muhammad saw dan diamalkan oleh Imam Malik dan Imam Ahmad dan mereka yg mendalami Sunnah (sifat solatun nabi/ms 40)

b. Sebagai langkah kempromi, hadis Ibn Zubair juga boleh diamalkan kerana ia juga hadis yg sahih. (Tuhfah alAhwazi 2/ms 188)

c. Cara madzhab Syafi'iy dan Hanafi adalah tertolak kerana tidak disandarkan kepada nas.

d. Permulaan tahrik ialah ketika duduk tasyaahud hingga salam

e. Boleh menggerak ke kanan dan kiri (malikiah) dan ke atas dan kebawah (albani) kerana tiada nas yg tegas dan qat'iyah dalam menceritakan bentuk tahrik. Sekian.

Add as favourites (87) Quote this article on your site Views: 3591

BERHALA???

Korang rasa korang ni penyembah berhala x?
fuhh...mesti marah amat bila orang tanya macamtu kn?dah tu tajuk BERHALA???
cool la...ni ruangan untuk kita muhasabh diri kita para peminat yang gemar membaca dari segala bahan...dan ni juga bukan cara untuk ana tuduh bukan-bukan tapi sekadar nak make sure yang kita tiada syirik khafi dalam diri kita ni...
ok,berhala apa korang sme nak tau?....

  • bagi makanan

korang nak makan sedap-sedap,kadang- kadang nak makan asap korang tak miss bagi diri korang makanan tapi korang tak pernah ingat siapa yang bagi korang makan.Apa lupa dan abaikan tuntutan sebahgai tanda terima kasih korang kepada-Nya.Korang tak mengerjakan solat,yang korang tau keje nak makan je...then the perut tu dah naik buncit macam berhala yang satu lagi.

  • bagi cantik.

korang sme nak cun nak hensem,nak orang tangkap lentok ble nampak korang.itu yang korang dok sebuk2 duk make up,facial bgai sampai muka berkilat macam porselin.Cuba korang tengok pekong poselin tu....ada gaya macam muka korang tak?yang herannya rupenye jr cantik tapi perangai buruk.

  • bagi hormat.

korang nak orang hormat kat korang,tunduk kat korang,respek habis- habis la kat korang.Kalau korang ada pekerja @ pengikut korang yang nak diorang turut perintah,kehendak korang then nak patuh taat walau apa sahaja sehingga bertentangan dengan agama.macam ne?sipa ruhan sekarang???

  • bagi kekal.

korang nak orang ingat kat korang selama-lamanya.Korang nak orang sanjung kkorang sampai kiamat.walhal korang sendiri sedar dan faham yang tiada benda yang kekal dalam alam ini kecuali DIa.Klau boleh korang nak buat orang buat tugu muka korang.Paling koman pun biarlah potret korang terpampang untuk tontonan umum,pastu gambar korang tu biarlah gambar masa tengah muda lagi macho dan yang pompuan lak stay je cun walau dah tua lagi tenat.

  • bagi orang ingat.
  • korang nak orang ingat,nak orang sebut nama korang,nak orrangzikir nama korang selalu.Kalau masuk pertandingan tu sampai korang nak orang ramai yang kat luar ni sibuk- sibuk sms kat korang untuk menang,konon nak jadi paling hebat.pastu korang marah bila kitorang sebab kutuk korang duk penyembah diri korang sendiri.Dah la tu korang jugak yang berangan nak jadi idol macam Amerika idol la,Malaysia Idol la,idol-idol nak sepatut kita kene ikut ialah Nabi Muhammad SAW,Tapi sekarang dah terbalik...korang tau ke apa maknanya semua ini?....

fikir-fikrkanlah....

pANtUn....

Buah cempedak outside teh pagar,

take the galah tolong jolokkan,

larangan agama don't dilanggar,

pesan ulamak don't dimomokkan.

Tanam pinang close together,

so teh puyuh cannot lari,

kita tak hidup di dunia forever,

that why kene slalu muhasabah diri.

two three kucing berlari,

mana nak sama c-kucing belang,

make sure istigfar stiap hari,

just in case ajal menjemput senang.

so high is the matahari,

anak buffalo dead terlambat,

always study je la membersihkan diri,

selagi nyawa before terlambat.

KATA-KATA SAIDINA ALI R.A

"Ilmu yang dimaksudkan di sini ialah ilmu yang berhubung dengan agama khususnya,adalah lebih baik daripada harta,sebab ilmu dapat menjaga dirimu yakni dari perbuatan-erbuatan maksiat dan kemungkaran,sedangkan kamu selalu menjaga harta,maksudnya disimpan rapi agar tidak hilang.Ilmu itu semakin bertambah bila dinafkahkan atau diberikan dan diajarkan,sedangkan harta tentulah berkurangan sebab diinfakkan,sedang harta ttentulah berkurangan sebab diinfakkan,ilmu itu dapat menghakiimi dan harta itulah yang diberikan keputusan atau dihakimkan."



5 perkara yang harus dipegang erat-erat:-




  1. Jangan sekali - kali kamu menunjukkan atau meletakkan harapan yang selain kepada Allah.

  2. Jangan kamu merasa takut akan sesuatu selain daripada dosa-dosa sendiri.

  3. Jangan sekali-kali kamu merasa malu berkata-"aku tidak tahu" apabila ditanya tentang sesuatu yang memang kamu tidak ketahui.

  4. jangan sekali-kali kamu merasa malu belajar sesuatu yang tidak kamu ketahi.

  5. Bersabarlah selalu ,sebab hubungan antara sabar dan iman itu sama seperti

Sunday, February 21, 2010

isLAm & WaNita

"dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,kecuali yang (biasa) nampak daripadanya,& hendaklah mereka melabuhkan pakaian mereka "(surah al-Nur:31)

Pandangan Islam terhadap wanita:-

Islam telah memelihara wanita.sehingga tetap menjadi sumber kasih sayang,kelembutan & kecantikan.Oleh itu Allah menghalalkan sutera & emas yang mana Allah mengharamkan kepada kaum lelaki.

Diharamkan wanita menyerupai lelaki-yang boleh menghilangkan simbol kewanitaannya seperti menyerupai lelaki dalam pakaiannya,gerakan,& perilaku.Maka haram bagi wanita memakai pakaian lelaki.Allah melaknak wanita yang menyerupai lelaki,sebagaimana maklumat lelaki yang menyerupai wanita.

Rasulullah bersabda:-
ثلاث لا يدخلون الجنّة ولا ينظر الله اليهم يوم القيامة العاقّ والديه والمراة المترجلة المتشبهة بالرّحال والدّيوث
3 orang yang tidak akan masuk syyurga & tidak diperhatikan oleh Allah pada hari kiamat nanti ialah-1)orang yang derhaka terhadap ke-2 ibubapa,2)wanita yang mirip lelaki (dan sebaliknya),3)lelaki dayus (suami yang membiarkan org lain masuk rumah isteri)
-HR Ahmad-

2.wajib suami memberi nafkah-sesuai dengan syariat Islam.
3.Pelihara akhlak & perasaan malu serta berusaha menjaga rumahnya daripada prasangka-prasangka buruk.

pEtUa PenAWar JiWa

Nabi saw bersabda yang bermaksud:-

"Sesiapa yang apabila dia berada di hamparan tidurnya beristighfar sebanyak 3 kali,dia memohon ampun kepada Allah,Allah swt akan mengampunkan dosanya"

Daripada Abu Hurairah r.a beliau menceritakan bbahawa suatu hari Rasulullah saw datang kepadanya yang sedang bercucuk tanam,apabila Nabi datang,Baginda bertanya kepadaku,'Wahai sahabatku Abu Hurairah mahukah kamu aku tunjukkan kepadamu satu tanaman yang lebih baik daripada tanamanmu ini?'Aku menjawab,"Apakah dia Ya Rasulullah?"
jawab Baginda "سبحان الله والحمدلله اله الاّ الله والله الكبر" adalah lebih baik lagi daripada tanaman ini.Apabila kamu ucapkan Dia menanamkan untukmu sepohon pokok di dalam syurga.

Draipada al-arif al-Kinani r.a menceritakan bahawasanya dia bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw lalu diajarkan kepadanya kalimah zikir agar hati dan benaknya tidak mati iaitu يا حي يا قوم ولا الا انت (wahai Tuhan yang hidup,wahai Tuhan yang Maha Berdiri,sendiri tiadalah Tuhan selain Engkau)sebanyak 2 kali.

حسبي الله لا اله الاّ هو عليه توكلت وهو ربّ العرش العظيم....
Nabi juga telah bersabda yang bermaksud :"Barang siapa yang membaca setiap hari pada waktu pagi & petang sebanyak tujuh kali,maka Allah akan memadamkannya terhadap apa jua yang mendukacitakannya & menyusahkannya dalam segala urusan dunia & akhirat"

wAhAI WanItA

LEMBARAN HIDUP WANITA SOLEHAH.


Mampukah aku menjadi seperti khadijjah
Agung cintanya pada Allah & Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fi sabilillah
Penawar hati kekasih Allah
susah & senang rela bersama.

Dapatkah ku didik jiwa seperti Aisyah?
Isteri Rasulullah yang bijaksana
Pendorong tatkala kesusahan & penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan
Lantaran keikhlasan yang sentiasa bersarang
Mengalir air mataku
Melihat pengorbanan puteri solehah Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahandanya yang sentiasa berjuang
Tiada sebarang harta dunia
Layakkah dia penghulu wanita syurga

Ketika aku marah
Ingin ku intip serpihan sabar dari catatan
Hidup Siti Sarah
mampukah aku menjadi wanita solehah seperti mereka?
Mati dalam keunggulan Iman
Bersinar indah harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....

isteri solehah...
impianku...

PaNtuN JeNakA + ILmIYah

Buah cempedak outside the pagar,
take the galah tolong jolokkan,
larangan agama don't dilanggar,
pesan ulamak don't dimomokkan.
Tanam pisang close together,
so the puyuh cannot lari,
kita tak hidup di dunia forever,
that's why kene slalu munasabah diri.
Two three kucing berlari,
mana nak sama the kucing belang,
make sure istighfar setiap hari,
just in case ajal menjemput senang.
So high is the matahari,
anak buffalo dead terlambat,
always study je la membersihkan diri,
selagi nyawa before terlambat.