Tuhan, dulu pernah aku menagih simpati,
kepada manusia yang alpa jua buta,
lalu terheretlah aku di lorong gelisah,
luka hati yang berdarh kini jadi kian parah.
Semalam sudah sampai ke penghujungnya,
kisah seribu duka,
ku harap sudah berlalu,
tak ingin lagi aku ulangi kembali,
gerak dosa yang menghiris hati.
Tuhan,
dosaku menggunung tinggi,
tapi rahmatMu melangit luas,
harga selautan syukurku,
hanya setitis nikmatMu di bumi.
No comments:
Post a Comment